Yang terpenting bukan ada atau tiadanya sesuatu, tapi bagaimana dengan ada atau tiadanya sesuatu tetap menjadi jalan amal yang diredhai Allah.
"Dan Kami PASTI akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.
(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata 'Inna lillaahi wa inna ilaihi raji'un' (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami kembali)
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
(QS Al Baqarah 155-157)
(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata 'Inna lillaahi wa inna ilaihi raji'un' (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami kembali)
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
(QS Al Baqarah 155-157)
- Adanya rezeki membuat kita menjaga syukur, tiada rezeki membuat kita menikmati sabar.
- Adanya kawan dan saudara membuat kita menjaga ukhuwah, tiadanya kawan menjadikan kita menikmati saat berkhalwat berduaan hanya dengan Allah.
- Adanya amanah menanamkan rasa tanggung jawab dan kepercayaan, tiadanya amanah memberikan kita waktu menikmati istirahat.
- Adanya sihat menjadikan kita giat beramal sebanyak-banyaknya, tiadanya sihat saat sakit menyapa memberikan kita nikmatnya disayangi, digugurkan dosa dan kelembutan cinta dari Allah dan makhlukNya.
- Adanya pertemuan menjadikan kita merasakan indahnya silaturahim, tiadanya kebersamaan saat jauh memberi kita nikmatnya rasa rindu dan saling mendoakan.
- Adanya orang2 yang menolong kita membuat kita memiliki rasa kasih sayang dan cinta, sedangkan tiadanya pertolongan dan tempat bersandar menjadikan kita menikmati lazatnya pasrah kepada Allah Yang Maha Penyayang.
- Adanya siang memberi kita waktu untuk menikmati indahnya dunia, tiadanya siang saat malam tiba memberi kita nikmatnya kekhusyukan ibadah, menangis dan mengadu hanya kepada Allah.
Ya Allah janganlah Kau biarkan kami mengeluh dan bersedih atas ujian, Hanya Karena Tidak Mengetahui RencanaMu Ya Rabb. Sungguh, kami yakin hanya Engkau yang Maha Penyayang yang paling menginginkan kami dapat mencapai surgaMU
No comments:
Post a Comment