Wednesday 23 November 2011

FADHILAT TAUBAT

Anas ra meriwayatkan bahwasanya dia mendengar Rasulullah saw bersabda; Allah Ta’ala berfirman, “Wahai anak Adam, ketika engkau berdoa kepada-Ku dan mengharap (ampunan)-Ku, maka Aku mengampunimu atas dosa-dosa yang ada padamu dan aku tidak mempedulikannya. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai mega di langit kemudian engkau meminta ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampunimu dan tidak mempedulikan (atas dosa yang engkau lakukan).” (HR. Tirmidzî)
Rasulullah saw bersabda, “Orang yang memperbanyak istighfar, maka Allah akan menjadikan kemudahan dalam setiap kesusahan, menjadikan jalan keluar dalam setiap kesempitan dan memberi rezeki dari jalan yang tidak disangka.”(HR. Ahmad)
Rasulullah saw bersabda “Barang siapa yang membacanya (Sayyidul Istighfar) pada permulaan siang hari dengan penuh keyakinan dan dia meninggal pada siang itu sebelum masuk waktu sore, maka dia termasuk ahli surga. Barangsiapa yang membacanya pada permulaan malam hari dengan penuh keyakinan dan dia meninggal pada malam itu sebelum masuk waktu subuh, maka dia termasuk ahli surga.”
 اللهم أنت ربي لا إله إلا أنت، خلقتني وأنا عبدك، وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت، أعوذ بك من شر ما صنعت، أبوء لك بنعمتك علي وأبوء لك بذنبي فاغفر لي فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت
maksudnya:
Ya Allah, Engkaulah Rabbku tiada tuhan yang layak disembah melainkan Engkau. Engkau telah menciptakan aku dan aku adalah hambaMu. Dan aku tetap di atas perjanjian dan taatsetia terhadapMu dengan segala kemampuanku. Aku berlindung denganMu daripada kejahatan yang aku lakukan. Aku mengakui segala nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosa yang aku lakukan, oleh itu ampunilah dosaku. Sesungguhnya tiada yang dapat mengampunkan dosa melainkan Engkau.
Dari Abu Hurairah r.a katanya, Rasulullah s.a.w bersabda: “Allah Taala sangat gembira menerima taubat seseorang kamu melebihi kegembiraan seseorang yang menemui kembali barangnya yang hilang.” (Riwayat Muslim) 

Katakanlah: “Wahai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan perbuatan-perbuatan maksiat), janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa; sesungguhnya Dia lah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.” (Az-Zumar: 53)

Orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji, atau menganiaya diri sendiri, mereka segera ingat kepada Allah lalu memohon ampun akan dosa mereka – dan sememangnya tidak ada yang mengampunkan dosa-dosa melainkan Allah -, dan mereka juga tidak meneruskan perbuatan keji yang mereka telah lakukan itu, sedang mereka mengetahui (akan salahnya dan akibatnya). Orang-orang yang demikian sifatnya, balasannya ialah keampunan dari Tuhan mereka, dan Syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya; dan yang demikian itulah sebaik-baik balasan (bagi) orang-orang yang beramal. (Surah: Al-Imran 135-136)
 

No comments:

Post a Comment